Sabtu, 12 Mei 2012
Sabtu, 10 Oktober 2009
BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN PATIN
Januari 22, 2008 in ikan patin
karir anda mentok, karena pendidikan tak mendukung ? lanjutkan kuliah di |
tempat kuliah paling fleksibel SARJANA NEGERI 3 TAHUN – TANPA SKRIPSI ABSENSI HADIR BEBAS – BERKUALITAS – IJAZAH & GELAR DARI DEPDIKNAS MURAH DAPAT DIANGSUR TIAP BULAN -terima pindahan dari PTN/PTS lain |
MANAJEMEN – AKUNTANSI – ILMU KOMUNIKASI – ILMU PEMERINTAHAN |
022-70314141;7313350 : jl. terusan halimun 37 bandung- utkampus.net
PENDAHULUAN
Dengan luas perairan umum yang terdiri dari sungai, rawa, danau alam dan buatan yang hampir mendekati 13 juta ha, Indonesia mempunyai potensi alam yang sangat baik bagi pengembangan usaha budidaya perikanan air tawar. Ikan patin adalah salah satu ikan air tawar yang termasuk dalam famili pangasidae dan dikenal dengan nama lokal patin, jambal atau pangasius. Ikan patin merupakan ikan konsumsi, berbadan panjang berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan. Daging ikan patin memiliki kandungan kalori dan protein yang cukup tinggi, rasa dagingnya khas, enak, lezat dan gurih. Ikan patin dinilai lebih aman untuk kesehatan karena kadar kolesterolnya rendah dibandingkan dengan daging ternak.
Ikan yang biasanya ditemukan di sungai-sungai besar ini jenisnya relatif banyak dan sampai saat ini dikenal sekitar 13 jenis. Dalam bahasa Inggris ikan patin populer sebagai catfish alias ikan kucing lantaran mempunyai “kumis”. Jenis-jenis ikan patin menurut Khairuman, Amd dan Ir. Dodi Sudenda (Budi Daya Patin Secara Intensif, 2002) antara lain :
- Patin lokal dengan nama ilmiah Pangasius spp. Salah satu jenis populer yang berpeluang menjadi komoditas ekspor adalah patin jambal (Pangasius djambal Bleeker) yang hidup di sungai-sungai besar di Indonesia. Jenis lain adalah patin kunyit yang hidup di sungai-sungai besar di Riau.
- Pangasius polyuranodo (ikan juaro), Pangasius macronema (ikan rios, riu, lancang), Pangasius micronemus (wakal, rius caring), Pangasius nasutus (pedado) dan Pangasius nieuwenbuissii (ikan lawang) yang penyebarannya hanya di Kalimantan Timur.
- Patin bocourti yang terdapat di perairan umum di Vietnam dan merupakan komoditas ekspor ke Amerika Serikat, Eropa dan beberapa negara Asia.
- Patin siam dengan nama latin Pangasius hypopthalmus adalah patin bangkok atau lele bangkok lantaran asalnya dari Bangkok (Thailand)
Budidaya ikan patin lokal di Indonesia sudah mulai dirintis sejak tahun 1985, setelah Balai Penelitian Perikanan Air Tawar berhasil mengembangkan belum disebarluaskan kepada masyarakat. Sampai tahun 1991 produksi ikan patin diperoleh dengan cara penangkapan di perairan umum Sumatera dan Kalimantan dengan menggunakan peralatan tradisional seperti jaring, pancing, sero, bubu dan lain-lain. Dengan cara penangkapan tersebut, produksi ikan patin sangat terbatas. Disamping itu meningkatnya aktivitas pembangunan yang merusak lingkungan menyebabkan kualitas lingkungan perairan umum tidak selamanya dapat dipertahankan sehingga ikan patin terancam punah.
Sejak tahun 1992, Pemerintah mendorong masyarakat di Sumatera, Kalimantan dan Jawa untuk mengembangkan budidaya ikan patin siam yang induknya didatangkan dari Thailand. Sedangkan ikan patin djambal baru berhasil dipijahkan secara kawin buatan pada tahun 1997 dan pertama kali didomestikasikan pada bulan Mei 20001.
Budidaya pembesaran ikan patin dapat dilakukan dengan sistem kolam, sistem karamba/karamba jaring apung atau sistem fence. Pembesaran ikan patin di kolam dapat dilakukan secara monokultur atau polikultur. Pembesaran di karamba jaring apung dapat dilakukan secara monokultur atau bersama ikan lain seperti nila biasa, nila merah (gift) dalam jaring bertingkat, dimana tingkat atas adalah ikan patin dan tingkat bawah adalah ikan nila. Lokasi pemasangan karamba bisa di kolam, danau, waduk atau di pinggir sungai dengan kedalaman tertentu. Pembesaran dengan sistem fence dilakukan di pinggir sungai atau rawa dengan membuat pagar-pagar keliling yang ditanam di dasar sungai atau rawa dengan kedalaman tertentu. Perbedaan cara budidaya ini terkait dengan skala usaha.
Di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ikan patin yang dibudidayakan oleh masyarakat sejak tahun 1994 adalah ikan patin siam sedangkan ikan patin lokal belum dibudidayakan. Potensi penggunaan sistem karamba terdapat baik di wilayah yang dilalui oleh sungai-sungai besar seperti sungai Ogan Komering dan sungai Kelekar maupun di wilayah yang dilalui sungai kecil seperti sungai Lempuing dan sungai Mesuji. Wilayah yang dialiri sungai-sungai tersebut meliputi kecamatan Kayuagung, Sirah Pulau Padang, Jejawi, Pampangan, Tanjung Raja, Rantau Alai, Inderalaya, Pemulutan dan Muara Kuang. Sedangkan potensi budidaya kolam terdapat hampir di semua kecamatan di kabupaten OKI. Namun demikian, penggunaan sistem kolam relatif kurang populer karena menurut keterangan pembudidaya investasi pembuatan kolam lebih mahal dibanding dengan investasi sistem karamba atau fence. Budidaya mina padi ditemukan di wilayah irigasi teknis terutama di kecamatan Lempuing. Sistem fence baru berkembang sejak tahun 2001 di kecamatan Tanjung Batu dan sistem ini berpotensi untuk dikembangkan di seluruh kecamatan karena kabupaten OKI merupakan wilayah rawa-rawa banjiran di musim penghujan.
Berdasarkan data Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan (DPKP) kabupaten OKI tahun 2002, luas potensi wilayah pengembangan ikan patin adalah 11.662 ha, namun pemanfaatannya saat ini masih relatif kecil, yaitu hanya 15,94 ha atau 0,14%, sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
Potensi dan pemanfaatan lahan ikan patin di kabupaten OKI
Sistem budidaya | Potensi (ha) | Pemanfaatan (ha) |
1. Karamba | 112,47 | 5,96 |
2. Karamba jaring apung | 25,58 | 8,98 |
3. Sistem fence | 11.528,23 | 1,00 |
Jumlah | 11.662,28 | 15,94 |
Dari ketiga sistem budidaya tersebut, pemanfaatan lahan untuk sistem fence masih kurang dari 1% dibanding dengan potensinya, sedangkan sistem karamba jaring apung telah mencapai 35,11% dan karamba 5,30% dari potensi lahan. Dari jumlah rumah tangga perikanan budidaya sebanyak 27.778 Rumah Tangga Perikanan (RTP), sebanyak 9.836 RTP atau 35,41% adalah RTP budidaya ikan patin, dimana 98,13% dari jumlah RTP ikan patin adalah RTP yang memelihara ikan patin di karamba dan karamba jaring apung.
Walaupun dalam budidaya ikan patin dikenal lebih dari 2 sistem, namun dalam buku ini hanya dibahas 2 sistem budidaya yaitu sistem karamba jaring apung (untuk selanjutnya disebut karamba) dan sistem fence dengan pembahasan terutama pada aspek pasar dan pemasaran, teknis produksi, dan keuangan. Pada aspek keuangan untuk menganalisis kelayakan proyek digunakan kriteria Net Present Value (NPV), Net Benefit/Cost (Net B/C) rasio, Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Period (PBP) dan Break Even Point (BEP).
PROFIL PENGUSAHA
Pengusaha pembesaran ikan patin di desa Tanjung Dayung Kecamatan Tanjung Batu, desa Tanjung Lubuh dan desa Sroggai Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI provinsi Sumsel, tergolong pengusaha mikro dan kecil, merupakan penduduk asli setempat, berada dalam golongan usia produktif (40 – 52 tahun) dengan pendidikan SD – SMU.
Pengusaha ikan patin di wilayah tersebut di atas telah menguasai teknik budidaya dengan baik dan sesuai dengan arahan dari Dinas Perikanan dan Peternakan kabupaten OKI. Teknik budidaya diperoleh dari berbagai sumber antara lain: tukar menukar pengalaman dengan sesama pengusaha ikan patin atau pedagang pakan; keahlian turun temurun dari orang tua, dan penyuluhan dari Balai Benih Ikan Air Tawar.
Terdapat beberapa alasan dari para pengusaha dalam menjalankan usaha pembesaran ikan patin, antara lain karena: potensi sumber daya dan ekologi wilayah mendukung; pemasaran produk terjamin; dan secara ekonomis menguntungkan. Selain itu, usaha ini juga memberikan kesempatan kerja sepanjang tahun kepada keluarga dan penduduk setempat. Sebagai contoh, setiap unit fence mempekerjakan satu orang yang bekerja setiap hari selama 12 bulan.
PROFIL USAHA
Budidaya ikan patin yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok di kabupaten OKI telah berkembang sejak tahun 1995, dan menggunakan teknologi semi intensif. Usaha ini lazimnya belum berbentuk badan hukum dan merupakan usaha pokok keluarga dengan usaha sampingan perkebunan karet rakyat atau usaha pertanian lainnya.
Pengusaha mikro umumnya menggunakan sistem karamba dengan jumlah antara 2 sampai 3 unit; jumlah penebaran ikan 1.250 ekor per karamba dan lama pemeliharaan sekitar 6 bulan. Sedangkan pengusaha kecil telah mampu menggunakan sistem fence dengan jumlah fence sebanyak 22 unit per pengusaha, jumlah penebaran ikan 12.500 ekor per unit fence dengan lama pemeliharaan 9-10 bulan.
Oleh karena skala usaha masih relatif kecil maka tenaga kerja dalam budidaya ikan patin dengan sistem karamba umumnya berasal dari dalam keluarga, sementara budidaya sistem fence memerlukan tenaga kerja dari tenaga luar keluarga dengan jumlah satu orang untuk setiap unit fence. Pembayaran upah pekerja adalah dengan cara bagi hasil dan upah harian. Perhitungan bagi hasil pada tahun pertama adalah 50% dari penjualan ikan setelah dikurangi semua biaya operasional termasuk bunga bank. Sedangkan mulai tahun ke 2 dan seterusnya, bunga bank tidak dijadikan pengurang sehingga perhitungan bagi hasil menjadi 50% dari penjualan ikan setelah dikurangi biaya operasional. Pengusaha mempunyai pembukuan sederhana yang cukup rapi dan tertib serta terkontrol, sehingga pembagian hasil usaha dapat dihitung dengan jelas. Kesadaran perlunya pembukuan dapat ditimbulkan karena adanya budaya untuk berlaku jujur diantara pekerja dan pengusaha serta karena adanya pembinaan dari bank pemberi kredit.
POLA PEMBIAYAAN
a. Pola pembiayaan bersumber dari kredit bank.
Berdasarkan informasi dari perbankan di kabupaten OKI belum ada skim khusus untuk kredit usaha perikanan air tawar. Namun bank telah memberikan kredit untuk usaha di berbagai bidang usaha perikanan air tawar dan laut, seperti usaha-usaha budidaya pembenihan dan pembesaran serta usaha perdagangan ikan dan pakannya dengan sumber dana dari pembiayaan sendiri dan dari lembaga internasional (Asian Development Bank = ADB dan International Fund for Agricultural Development = IFAD).
Skim kredit yang disediakan untuk pembudidayaan ikan patin antara lain skim Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES), Kredit Ketahanan Pangan (KKP) dan kredit Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani-nelayan Kecil (P4K) yang dananya berasal dari IFAD/ADB. Jenis kredit yang diberikan oleh bank adalah kredit modal kerja yang besarnya untuk skim KUK sebesar maksimum Rp.200 juta, KUPEDES maksimum Rp.50 juta, dan KKP sebesar Rp.50 juta per kelompok yang beranggotakan 10 orang. Jumlah kredit tersebut dinilai pembudidaya belum mencukupi untuk menutup biaya investasi dan operasional. Sebagai contoh, salah seorang pembudidaya ikan patin yang memiliki 22 unit fence, menyatakan biaya yang dikeluarkan untuk pembesaran ikan patin saat ini telah mencapai Rp.500 juta dengan dana bersumber dari dana sendiri Rp.300 juta, pinjaman dari kerabat Rp.150 juta dan kredit dari bank sebesar Rp.50 juta.
b. Prosedur dan persyaratan kredit
Prosedur dan persyaratan kredit adalah sebagai berikut :
- KKP- Bank Pembangunan Daerah Sumsel cabang OKI. KKP diberikan secara kelompok berdasarkan permohonan yang diajukan oleh kelompok yang disertai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan rekomendasi kelayakan teknis yang dibuat dan ditandatangani oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan DPKP kabupaten OKI. Pihak bank melakukan analisis kredit yang meliputi analisis 5C, aspek keuangan dan agunan. Suku bunga kredit adalah 22% flat per tahun termasuk 6% subsidi dari pemerintah, dan jangka waktu adalah 1 tahun dengan pembayaran angsuran setiap semester (saat panen ikan). Agunan pokok adalah usaha pembesaran ikan patin, sedangkan agunan tambahan adalah surat pernyataan tanggung renteng dan agunan berupa sertifikat tanah dan rumah dari ketua kelompok.
- KUPEDES dan Kredit P4K- Bank Rakyat Indonesia
Untuk membiayai budidaya ikan patin BRI menyediakan kredit perorangan (KUK dan KUPEDES) dan kredit untuk kelompok (P4K). Dalam rangka pemberian kredit perorangan, bank melakukan analisis terhadap karakter calon nasabah, kemampuan manajemen, kemampuan keuangan meliputi modal dan laba usaha, aspek teknis, kondisi dan prospek usaha, serta agunan. Sedangkan untuk kredit kelompok, permohonan kredit wajib disertai dengan RDKK dan rekomendasi dari PPL pembina kelompok. Jumlah anggota kelompok berkisar 6 – 10 orang. Suku bunga kredit adalah 21% flat per tahun, jangka waktu satu tahun dengan angsuran triwulanan dan jenis agunan sama dengan kredit KKP.
TTG BUDIDAYA PERIKANAN
BUDIDAYA IKAN PATIN
( Pangasius pangasius )
1. SEJARAH SINGKAT
Ikan patin merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan panjang berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan. Ikan patin dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah, karena memiliki harga jual yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan ikan patin mendapat perhatian dan diminati oleh para pengusaha untuk membudidayakannya. Ikan ini cukup responsif terhadap pemberian makanan tambahan. Pada pembudidayaan, dalam usia enam bulan ikan patin bisa mencapai panjang 35-40 cm. Sebagai keluarga Pangasidae, ikan ini tidak membutuhkan perairan yang mengalir untuk “membongsorkan“ tubuhnya. Pada perairan yang tidak mengalir dengan kandungan oksigen rendahpun sudah memenuhi syarat untuk membesarkan ikan ini. Ikan patin berbadan panjang untuk ukuran ikan tawar lokal, warna putih seperti perak, punggung berwarna kebiru-biruan. Kepala ikan patin relatif kecil, mulut terletak di ujung kepala agak di sebelah bawah (merupakan ciri khas golongan catfish). Pada sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi sebagai peraba.
2. SENTRA PERIKANAN
Penangkaran ikan patin banyak terdapat di Lampung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan.
3. JENIS
Klasifikasi ikan patin adalah sebagai berikut:
Ordo : Ostarioplaysi.
Subordo : Siluriodea.
Famili : Pangasidae.
Genus : Pangasius.
Spesies : Pangasius pangasius Ham. Buch.
Kerabat patin di Indonesia terdapat cukup banyak, diantaranya:
- Pangasius polyuranodo (ikan juaro)
- Pangasius macronema
- Pangasius micronemus
- Pangasius nasutus
- Pangasius nieuwenhuisii
4. MANFAAT
- Sebagai sumber penyediaan protein hewani.
- Sebagai ikan hias.
5. PERSYARATAN LOKASI
- Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
- Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
- Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang disungai maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang berarus lambat.
- Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin harus bersih, tidak terlalu keruhdan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kualitas air harus diperhatikan, untuk menghindari timbulnya jamur, maka perlu ditambahkan larutan penghambat pertumbuhan jamur (Emolin atau Blitzich dengan dosis 0,05 cc/liter).
- Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva di akuarium adalah antara 26–28 derajat C. Pada daerah-daerah yang suhu airnya relatif rendah diperlukan heater (pemanas) untuk mencapai suhu optimal yang relatif stabil.
- Keasaman air berkisar antara: 6,5–7.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Budidaya ikan patin meliputi beberapa kegiatan, secara garis besar dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu pembenihan dan pembesaran. Kedua jenis kegiatan ini umumnya belum populer dilakukan oleh masyarakat, karena umumnya masih mengandalkan kegiatan penangkapan di alam (sungai, situ, waduk, dan lain-lain) untuk memenuhi kebutuhan akan ikan patin. Kegiatan pembenihan merupakan upaya untuk menghasilkan benih pada ukuran tertentu. Produk akhirnya berupa benih berukuran tertentu, yang umumnya adalah benih selepas masa pendederan. Benih ikan patin dapat diperoleh dari hasil tangkapan di perairan umum. Biasanya menjelang musim kemarau pada pagi hari dengan menggunakan alat tangkap jala atau jaring. Benih dapat juga dibeli dari Balai Pemeliharaan Air Tawar di Jawa Barat. Benih dikumpulkan dalam suatu wadah, dan dirawat dengan hati-hati selama 2 minggu. Jika air dalam penampungan sudah kotor, harus segera diganti dengan air bersih, dan usahakan terhindar dari sengatan matahari. Sebelum benih ditebar, dipelihara dulu dalam jaring selama 1 bulan, selanjutnya dipindahkan ke dalam hampang yang sudah disiapkan. Secara garis besar usaha pembenihan ikan patin meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Pemilihan calon induk siap pijah.
- Persiapan hormon perangsang/kelenjar hipofise dari ikan donor,yaitu ikan mas.
- Kawin suntik (induce breeding).
- Pengurutan (striping).
- Penetasan telur.
- Perawatan larva.
- Pendederan.
- Pemanenan.
Pada usaha budidaya yang semakin berkembang, tempat pembenihan dan pembesaran sering kali dipisahkan dengan jarak yang agak jauh. Pemindahan benih dari tempat pembenihan ke tempat pembesaran memerlukan penanganan khusus agar benih selamat. Keberhasilan transportasi benih ikan biasanya sangat erat kaitannya dengan kondisi fisik maupun kimia air, terutama menyangkut oksigen terlarut, NH3, CO2 , pH, dan suhu air.
- Penyiapan Sarana dan Peralatan
Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2–5% sehingga memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
- Kolam pemeliharaan induk
Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya. Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila diberi pakan pelet, maka untuk 100 kg induk memerlukan luas 150-200 meter persegi saja. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bambu bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan dipasang sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.
- Kolam pemijahan
Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk kolam empat persegi panjang. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 18 m 2 dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan, untuk menjamin agar dasar kolam dapat dikeringkan. Pintu pemasukan bisa dengan pralon dan pengeluarannya bisa juga memakai pralon (kalau ukuran kolam kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama dengan kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya. - Kolam pendederan
Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatan pendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan luas 25-500 m 2 dan pendederan lanjutan 500-1000 m 2 per petak. Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan dengan pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Fungsi kemalir adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk memudahkan penangkapan benih. dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan.
- Kolam pemeliharaan induk
- Pembibitan
- Menyiapkan Bibit
Bibit yang hendak dipijahkan bisa berasal dari hasil pemeliharaan dikolam sejak kecil atau hasil tangkapan dialam ketika musim pemijahan tiba. Induk yang ideal adalah dari kawanan patin dewasa hasil pembesaran dikolam sehingga dapat dipilihkan induk yang benar-benar berkualitas baik.
- Perlakuan dan Perawatan Bibit
Induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam sangkar terapung. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang banyak mengandung protein. Upaya untuk memperoleh induk matang telur yang pernah dilakukan oleh Sub Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Palembang adalah dengan memberikan makanan berbentuk gumpalan (pasta) dari bahan-bahan pembuat makanan ayam dengan komposisi tepung ikan 35%, dedak halus 30%, menir beras 25%, tepung kedelai 10%, serta vitamin dan mineral 0,5%. Makanan diberikan lima hari dalam seminggu sebanyak 5% setiap hari dengan pembagian pagi hari 2,5% dan sore hari 2,5%. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad. Ciri-ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan adalah sebagai berikut :
- Induk betina
- Umur tiga tahun.
- Ukuran 1,5–2 kg.
- Perut membesar ke arah anus.
- Perut terasa empuk dan halus bila di raba.
- Kloaka membengkak dan berwarna merah tua.
- Kulit pada bagian perut lembek dan tipis.
- kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam.
- Umur tiga tahun.
- Induk jantan
- Umur dua tahun.
- Ukuran 1,5–2 kg.
- Kulit perut lembek dan tipis.
- Bila diurut akankeluar cairan sperma berwarna putih.
- Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.
Benih ikan patin yang berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm. Setiap akuarium diisi dengan air sumur bor yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per akuarium. Aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi. Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air digunakan heater atau dapat menggunakan kompor untuk menghemat dana. Benih umur sehari belum perlu diberi makan tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan berupa yolk sac atau kuning telur. Pada hari ketiga, benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang direbus. Selanjutnya berangsur-angsur diganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea atau yang biasa dikenal dengan kutu air dan jentik nyamuk. Pembesaran ikan patin dapat dilakukan di kolam, di jala apung, melalui sistem pen dan dalam karamba.
- Pembesaran ikan patin di kolam dapat dilakukan melalui sistem monokultur maupun polikultur.
- Pada pembesaran ikan patin di jala apung, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: lokasi pemeliharaan, bagaimana cara menggunakan jala apung, bagaimana kondisi perairan dan kualitas airnya serta proses pembesarannya.
- Pada pembesaran ikan patin sistem pen, perlu diperhatikan: pemilihan lokasi, kualitas air, bagaimana penerapan sistem tersebut, penebaran benih, dan pemberian pakan serta pengontrolan dan pemanenannya.
- Pada pembesaran ikan patin di karamba, perlu diperhatikan masalah: pemilihan lokasi, penebaran benih, pemberian pakan tambahan, pengontrolan dan pemanenan. Hampang dapat terbuat dari jaring, karet, bambu atau ram kawat yang dilengkapi dengan tiang atau tunggak yang ditancapkan ke dasar perairan. Lokasi yang cocok untuk pemasangan hampang : kedalaman air ± 0,5-3 m dengan fluktuasi kedalaman tidak lebih dari 50 cm, arus tidak terlalu deras, tetapi cukup untuk sirkulasi air dalam hampang. Perairan tidak tercemar dan dasarnya sedikit berlumpur. Terhindar dari gelombang dan angin yang kencang serta terhindar dari hama, penyakit dan predator (pemangsa). Pada perairan yang dasarnya berbatu, harus digunakan pemberat untuk membantu mengencangkan jaring. Jarak antara tiang bambu/kayu sekitar 0,5-1 m.
- Pembesaran ikan patin di kolam dapat dilakukan melalui sistem monokultur maupun polikultur.
- Umur dua tahun.
- Induk betina
- Menyiapkan Bibit
- Pemeliharaan Pembesaran
- Pemupukan
Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50–700 gram/m 2
- Pemberian Pakan
Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan ikan dalam hampang. Hal ini dapat diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (smpel).
- Pemeliharaan Kolam dan Tambak
Selama pemeliharaan, ikan dapat diberi makanan tambahan berupa pellet setiap hari dan dapat pula diberikan ikan-ikan kecil/sisa (ikan rucah) ataupun sisa dapur yang diberikan 3-4 hari sekali untuk perangsang nafsu makannya.
- Pemupukan
7. HAMA DAN PENYAKIT
- Hama
Pada pembesaran ikan patin di jaring terapung hama yang mungkin menyerang antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung. Hama serupa juga terdapat pada usaha pembesaran patin sistem hampang (pen) dan karamba. Karamba yang ditanam di dasar perairan relatif aman dari serangan hama. Pada pembesaran ikan patin di jala apung (sistem sangkar ada hama berupa ikan buntal (Tetraodon sp.) yang merusak jala dan memangsa ikan. Hama lain berupa ikan liar pemangsa adalah udang, dan seluang (Rasbora). Ikan-ikan kecil yang masuk kedalam wadah budidaya akan menjadi pesaing ikan patin dalam hal mencari makan dan memperoleh oksigen. Untuk menghindari serangan hama pada pembesaran di jala apung (rakit) sebaiknya ditempatkan jauh dari pantai. Biasanya pinggiran waduk atau danau merupakan markas tempat bersarangnya hama, karena itu sebaiknya semak belukar yang tumbuh di pinggir dan disekitar lokasi dibersihkan secara rutin. Cara untuk menghindari dari serangan burung bangau (Lepto-tilus javanicus), pecuk (Phalacrocorax carbo sinensis), blekok (Ramphalcyon capensis capensis) adalah dengan menutupi bagian atas wadah budi daya dengan lembararan jaring dan memasang kantong jaring tambahan di luar kantong jaring budi daya. Mata jaring dari kantong jaring bagian luar ini dibuat lebih besar. Cara ini berfungsi ganda, selain burung tidak dapat masuk, ikan patin juga tidak akan berlompatan keluar. - Penyakit
Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi. Penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibatadanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme patogen.
- Penyakit akibat infeksi Organisme patogen yang menyebabkan infeksi biasanya berupa parasit, jamur, bakteri, dan virus. Produksi benih ikan patin secara masal masih menemui beberapa kendala antara lain karena sering mendapat serangan parasit Ichthyoptirus multifilis (white spot) sehingga banyak benih patin yang mati, terutama benih yang berumur 1-2 bulan. Dalam usaha pembesaran patin belum ada laporan yang mengungkapkan secara lengkap serangan penyakit pada ikan patin, untuk pencegahan, beberapa penyakit akibat infeksi berikut ini sebaiknya diperhatikan.
- Penyakit parasit
Penyakit white spot (bintik putih) disebabkan oleh parasit dari bangsa protozoa dari jenis Ichthyoptirus multifilis Foquet. Pengendalian: menggunakan metil biru atau methilene blue konsentrasi 1% (satu gram metil biru dalam 100 cc air). Ikan yang sakit dimasukkan ke dalam bak air yang bersih, kemudian kedalamnya masukkan larutan tadi. Ikan dibiarkan dalam larutan selama 24 jam. Lakukan pengobatan berulang-ulang selama tiga kali dengan selang waktu sehari. - Penyakit jamur
Penyakit jamur biasanya terjadi akibat adanya luka pada badan ikan. Penyakit ini biasanya terjadi akibat adanya luka pada badan ikan. Penyebab penyakit jamur adalah Saprolegnia sp. dan Achlya sp. Pada kondisi air yang jelek, kemungkinan patin terserang jamur lebih besar. Pencegahan penyakit jamur dapat dilakukan dengan cara menjaga kualitas air agar kondisinya selalu ideal bagi kehidupan ikan patin. Ikan yang terlanjur sakit harus segera diobati. Obat yang biasanya di pakai adalah malachyt green oxalate sejumlah 2 –3 g/m air (1 liter) selama 30 menit. Caranya rendam ikan yang sakit dengan larutan tadi, dan di ulang sampai tiga hari berturut- turut.
- Penyakit bakteri
Penyakit bakteri juga menjadi ancaman bagi ikan patin. Bakteri yang sering menyerang adalah Aeromonas sp. dan Pseudo-monas sp. Ikan yang terserang akan mengalami pendarahan pada bagian tubuh terutama di bagian dada, perut, dan pangkal sirip. Penyakit bakteri yang mungkin menyerang ikan patin adalah penyakit bakteri yang juga biasa menyerang ikan-ikan air tawar jenis lainnya, yaitu Aeromonas sp. dan Pseudomonas sp. Ikan patin yang terkena penyakit akibat bakteri, ternyata mudah menular, sehingga ikan yang terserang dan keadaannya cukup parah harus segera dimusnahkan. Sementara yang terinfeks, tetapi belum parah dapat dicoba dengan beberapa cara pengobatan. Antara lain:- Dengan merendam ikan dalam larutan kalium permanganat (PK) 10-20 ppm selama 30–60 menit,
- Merendam ikan dalam larutan nitrofuran 5- 10 ppm selama 12–24 jam, atau
- merendam ikan dalam larutan oksitetrasiklin 5 ppm selama 24 jam.
- Penyakit parasit
- Penyakit non-infeksi
Penyakit non-infeksi banyak diketemukan adalah keracunan dan kurang gizi.Keracunan disebabkan oleh banyak faktor seperti pada pemberian pakan yang berjamur dan berkuman atau karena pencemaran lingkungan perairan. Gajala keracunan dapat diidentifikasi dari tingkah laku ikan. - Ikan akan lemah, berenang megap-megap dipermukaan air. Pada kasus yang berbahaya, ikan berenang terbalik dan mati. Pada kasus kurang gizi, ikan tampak kurus dan kepala terlihat lebih besar, tidak seimbang dengan ukuran tubuh, kurang lincah dan berkembang tidak normal.- Kendala yang sering dihadapi adalah serangan parasit Ichthyoptirus multifilis (white spot) mengakibatkan banyak benih mati, terutama benih yang berumur 1-2 bulan.
- Penyakit ini dapat membunuh ikan dalam waktu singkat.
- Organisme ini menempel pada tubuh ikan secara bergerombol sampai ratusan jumlahnya sehingga akan terlihat seperti bintik-bintik putih.
- Tempat yang disukai adalah di bawah selaput lendir sekaligus merusak selaput lendir tersebut.
- Kendala yang sering dihadapi adalah serangan parasit Ichthyoptirus multifilis (white spot) mengakibatkan banyak benih mati, terutama benih yang berumur 1-2 bulan.
- Penyakit akibat infeksi Organisme patogen yang menyebabkan infeksi biasanya berupa parasit, jamur, bakteri, dan virus. Produksi benih ikan patin secara masal masih menemui beberapa kendala antara lain karena sering mendapat serangan parasit Ichthyoptirus multifilis (white spot) sehingga banyak benih patin yang mati, terutama benih yang berumur 1-2 bulan. Dalam usaha pembesaran patin belum ada laporan yang mengungkapkan secara lengkap serangan penyakit pada ikan patin, untuk pencegahan, beberapa penyakit akibat infeksi berikut ini sebaiknya diperhatikan.
8. PANEN
- Penangkapan
Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu. Jadi bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada bagian hulu. Pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap mendapatkan air yang segar sehingga kematian ikan dapat dihindari.
- Pembersihan
Ikan patin yang dipelihara dalam hampang dapat dipanen setelah 6 bulan. Untuk melihat hasil yang diperoleh, dari benih yang ditebarkan pada waktu awal dengan berat 8-12 gram/ekor, setelah 6 bulan dapat mencapai 600-700 gram/ekor. Pemungutan hasil dapat dilakukan dengan menggunakan jala sebanyak 2-3 buah dan tenaga kerja yang diperlukan sebanyak 2-3 orang. Ikan yang ditangkap dimasukkan kedalam wadah yang telah disiapkan.
9. PASCAPANEN
Penanganan pascapanen ikan patin dapat dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar.
- Penanganan ikan hidup
Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:- Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat C.
- Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.
- Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.
- Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat C.
- Penanganan ikan segar
Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:
- Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
- Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir.
- Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat (2 jam perjalanan), dapat digunakan keranjang yang dilapisi dengan daun pisang/plastik. Untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg dengan tinggi kotak maksimum 50 cm.
- Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat C. Gunakan es berupa potongan kecil-kecil (es curai) dengan perbandingan jumlah es dan ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian ikan disusun di atas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak.
- Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.
- Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pananganan benih adalah sebagai berikut:
- Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka).
- Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik lainya. Sebagai contoh dapat digunakan air sumur yang telah diaerasi semalam.
- Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari. Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benihnya.
- Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Sistem terbuka
Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm. - Sistem tertutup
Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2(hpo)4.1H2O sebanyak 9 gram. - Cara pengemasan benih ikan yang diangkut dengan kantong plastik:
- masukkan air bersih ke dalam kantong plastik kemudian benih;
- hilangkan udara dengan menekan kantong plastik ke permukaan air;
- alirkan oksigen dari tabung dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:1);
- kantong plastik lalu diikat.
- kantong plastik dimasukkan ke dalam dos dengan posisi membujur atau ditidurkan. Dos yang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik.
- Sistem terbuka
- Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah benih sampai di tempat tujuan adalah sebagai berikut:
- Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih).
- Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan.
- Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1-2 menit.
- Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrsikli dapat juga digunakan obat lain seperti KMNO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.
- Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya. Pengemasan benih harus dapat menjamin keselamatan benih selama pengangkutan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan benih ikan patin yaitu:
- Sediakan kantong plastik sesuai kebutuhan. Setiap kantong dibuat rangkap untuk menghindari kebocoran. Sediakan karet gelang untuk simpul sederhana. Masing-masing kantong diisi air sumur yang telah diaerasi selama 24 jam.
- Benih ikan yang telah dipuasakan selama 18 jam ditangkap dengan serokan halus kemudian dimasukan kedalam kantong plastik tadi.
- Satu persatu kantong diisi dengan oksigen murni (perbandingan air:oksigen = 1:2). Setelah itu segera diikat dengan karet gelang rangkap.
- Kantong-kantong plastik berisi benih dimasukkan kedalam kardus.
- Lama pengangkutan. Benih ikan patin dapat diangkut selama 10 jam dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 98,67%. Jika jarak yang hendak ditempuh memerlukan waktu yang lama maka satu- satunya cara untuk menjamin agar ikan tersebut selamat adalah dengan mengurangi jumlah benih ikan di dalam setiap kantong plastik.
Berdasarkan penelitian terbukti bahwa benih patin masih aman diangkut selama 14 jam dengan kapadatan 300 ekor per liter.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
- Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis usaha ikan patin pada tahun 1999 di daerah Jawa Barat adalah sebagai berikut:
- Biaya produksi
- Kolam pemijahan 2 x 2 m Rp. 200.000,-
- Bibit /benih
- 2 ekor induk @ Rp. 150.000,- Rp. 300.000,-
- Ikan donor 5 Kg @ Rp. 10.000,- Rp. 50.000,-
- Pakan/makanan (Artemia Salina) Rp. 80.000,-
- Obat
- Alat suntik 0,5 cc (2 buah) @ Rp. 4000,- Rp. 8.000,-
- Pregnil Rp. 50.000,-
- Alat
- Bangunan dan sumur Rp. 2.000.000,-
- Genzet Rp. 2.500.000,-
- Aerator Rp. 500.000,-
- Selang aquarium 50 m @ Rp 1000,- Rp. 50.000,-
- Kompor (4 unit) @ Rp. 25.000,- Rp. 100.000,-
- 100 unit aquarium: 40x80 cm @ Rp 35.000,- Rp. 3.500.000,-
- Tenaga kerja
- Tenaga kerja tetap 14 hari, 2 orang @ Rp.20.000,- Rp. 560.000,-
- Biaya tak terduga 10% Rp. 989.800,-
Jumlah biaya produksi Rp. 10.887.800,-
- Biaya investasi rata-rata/aquarium Rp. 98.000,-
- Presentase output terhadap investasi/aquarium 3,15 %
- Analisis usaha untuk menutup investasi
- Periode 1: 2 Minggu pertama Benih @ Aquarium:100 ekor=100x100xRp.125,- Rp. 1.250.000,-
- Periode II : Pengeluaran Tetap/2 mingguan Rp. 480.000,-
Dari perhitungan di atas pada periode ke 14 atau sekitar 7 bulan, telah dapat menutup investasi, Pada Produksi ke 15 ke atas sudah dapat memetik keuntungan
- Biaya produksi
- Gambaran Peluang Agribisnis
Dengan adanya luas perairan umum di Indonesia yang terdiri dari sungai, rawa, danau alam dan buatan seluas hampir mendekati 13 juta ha merupakan potensi alam yang sangat baik bagi pengembangan usaha perikanan di Indonesia. Disamping itu banyak potensi pendukung lainnya yang dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta dalam hal permodalan, program penelitian dalam hal pembenihan, penanganan penyakit dan hama dan penanganan pasca panen, penanganan budidaya serta adanya kemudahan dalam hal periizinan import. Walaupun permintaan di tingkal pasaran lokal akan ikan patin dan ikan air tawar lainnya selalu mengalami pasang surut, namun dilihat dari jumlah hasil penjualan secara rata-rata selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Apabila pasaran lokal ikan patin mengalami kelesuan, maka akan sangat berpengaruh terhadap harga jual baik di tingkat petani maupun di tingkat grosir di pasar ikan. Selain itu penjualan benih ikan patin boleh dikatakan hampir tak ada masalah, prospeknya cukup baik. Selain adanya potensi pendukung dan faktor permintaan komoditi perikanan untuk pasaran lokal, maka sektor perikanan merupakan salah satu peluang usaha bisnis yang cerah.
Senin, 31 Agustus 2009
RESEP BEBEK
Resep:Bebek BeijingDari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia
Bahan
5-6 pon bebek
8 cangkir air
1 jahe
1 siung bawang merah, potong 1/2
3 sdm madu
1 sdm cuka putih
1 sdm sherry
1 1/2 sdm tepung jagung, larutkan dengan 3 sdm air
Bawang merah untuk hiasan
Cara membuat
Bersihkan bebek. Keringkan bebek dan ikatkan ke bagian leher.
Diamkan bebek di tempat berangin selama 4 jam.
Isikan panci besar tersebut dengan air. Tambahkan jahe, bawang merah, madu, cuka dan sherry.
Rebus dan tambahkan larutan tepung jagung dan aduk rata.
Letakkan bebek di atas mangkuk besar. Rebus campuran selama 10 menit.
Tempat di tempat berangin lagi selama 6 jam sampai bebek tersebut kering.
Tempatkan dada bebek sisi atas di loyang dan panggang pada suhu 350°F.
Panggang selama 30 menit.
Gunakan pisau yang tajam untuk memisahkan kulit bebek tersebut. Sajikan hangat.
BEBEK BAKAR COBEK
2 Januari, 2009
Bahan :1 ekor Bebek potong 4 bagian3 batang Sereh dimemarkan5 lembar Daun salam5 lembar Daun jeruk100 ml Kecap manis1 ½ ltr Air100 ml Minyak goreng1 ½ sdt GaramLalapan secukupnya.
Bumbu yang dihaluskan :
6 siung Bawang putih5 cm Kunyit4 cm Jahe2 sdm Ketumbar
Cara membuat :Campur semua bahan dan bumbu yang dihaluskan kecuali kecap dan minyak, masak hingga bebek empuk dan air tinggal sedikit, angkat dinginkan, pupul-pukul bebek sampai memar.
Panaskan sisa bumbu, tambahkan kecap dan minyak goreng, masak hingga mengental, angkat, bakar bebek sambil dioles dengan bumbu hingga kecoklata.
BUMBU SAMBAL :5 buah Cabe rawit5 buah Cabe merah4 buah Bawang merah1 buah Tomat1 sdt Terasi3 butir Kemiri5 sdm Minyak goreng1 sdt Garam1 sdm Gula pasir
Cara membuat : Panaskan minyak goreng, goreng semua bumbu kecuali garam dan gula hingga semua cukup layu, angkat dan haluskan bersama garam dan gula, letakan bebek bakar diatasnya, sajikan dengan lalapan
sumber : artikelindonesia.com
Kawan-kawan, ini ada resep bebek betutu khas ubud Bali,semoga bermanfaat:Bahan :1 ekor bebek, ± 2¼ kg, 3 sdm minyak goreng, Daun pisang untuk membungkusBumbu yang dihaluskan :18 bawang merah, 6 siung bawang putih, 3 batang serai, 5 daun jeruk purut, 6 kemiri, 4 cm jahe, 6 cm kunyit, 6 cm kencur, 1 sdt merica, 5 cabai rawit, 1 sdt ketumbar, 2 sdt terasi bakar, 1½ sdm garamCara Membuat:* Cuci dan bersihkan bebek hingga kering, sisihkan.* Campur semua bumbu yang dihaluskan dengan minyak goreng di dalam baskom. Aduk hingga merata.* Oleskan bumbu di atas di bagian luar bebek. Lalu masukkan sisa bumbu semua ke dalam perut bebek.* Tutup bagian belakang bebek yang terbuka dengan tusuk sate.* Bungkus bebek tersebut dengan daun pisang hingga rapat lalu dikukus selama 50 menit.* Angkat bebek yang sudah dikukus lalu masukkan ke dalam oven yang terlebih dahulu dipanaskan dengan temperatur 350ºF selama 30 menit.* Lepaskan daun pisang pembungkus lalu potong kecil-kecil daging bebek tersebut dan dihidangkan bersama isinya.* Jika bebek matang, dagingnya akan sangat lembut dan bisa terlepas dari tulangnya dengan mudah.Catatan: Rasa bebek betutu ini akan lebih enak jika pemanggangan dilakukan di atas arang atau sabut kelapa daripada menggunakan oven. Tapi, jika menggunakan arang, jangan lupa untuk membalikkan bebek beberapa kali supaya matang dan bumbu meresap dengan merata.Untuk 4-5 orang.
sumber : resep-kita.com
Resep Bebek Cabe Ijow
Bahan: 1 ekor bebek muda, potong2 dilumuri jeruk Bumbu10 buah cabe hijau iris halus (atau blender)5 btr kemiri goreng3 buah bawang bombay1sdt bawang putih bubuk1 sdt jahe bubuk1 sdt lengkuas bubuk (galangal)1 sdt kunyit bubuk1 sdt lada bubuk1 btg serai memarkan5 lbr daun jeruk1 sdt gula pasir1 sdt garam atau diganti blok kaldu sayur.Cara : Tumis semua bumbu, sampai harum, masukkan bebek tambahkan air 2 gelas, masak dengan api kecil (supaya empuk), sampai airnya habis. Sajikan langsung dengan nasi hangat atau di goreng terlebih dahulu (ini sih MB biar kres2 katanya)
sumber :88db.com
Bebek Presto Bumbu Kari
Resep:Bebek Beijing
Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia
Bahan
5-6 pon bebek
8 cangkir air
1 jahe
1 siung bawang merah, potong 1/2
3 sdm madu
1 sdm cuka putih
1 sdm sherry
1 1/2 sdm tepung jagung, larutkan dengan 3 sdm air
Bawang merah untuk hiasan
Cara membuat
Bersihkan bebek. Keringkan bebek dan ikatkan ke bagian leher.
Diamkan bebek di tempat berangin selama 4 jam.
Isikan panci besar tersebut dengan air. Tambahkan jahe, bawang merah, madu, cuka dan sherry.
Rebus dan tambahkan larutan tepung jagung dan aduk rata.
Letakkan bebek di atas mangkuk besar. Rebus campuran selama 10 menit.
Tempat di tempat berangin lagi selama 6 jam sampai bebek tersebut kering.
Tempatkan dada bebek sisi atas di loyang dan panggang pada suhu 350°F.
Panggang selama 30 menit.
Gunakan pisau yang tajam untuk memisahkan kulit bebek tersebut. Sajikan hangat.
BEBEK BAKAR COBEK
2 Januari, 2009
Bahan :1 ekor Bebek potong 4 bagian3 batang Sereh dimemarkan5 lembar Daun salam5 lembar Daun jeruk100 ml Kecap manis1 ½ ltr Air100 ml Minyak goreng1 ½ sdt GaramLalapan secukupnya.
Bumbu yang dihaluskan :
6 siung Bawang putih5 cm Kunyit4 cm Jahe2 sdm Ketumbar
Cara membuat :Campur semua bahan dan bumbu yang dihaluskan kecuali kecap dan minyak, masak hingga bebek empuk dan air tinggal sedikit, angkat dinginkan, pupul-pukul bebek sampai memar.
Panaskan sisa bumbu, tambahkan kecap dan minyak goreng, masak hingga mengental, angkat, bakar bebek sambil dioles dengan bumbu hingga kecoklata.
BUMBU SAMBAL :5 buah Cabe rawit5 buah Cabe merah4 buah Bawang merah1 buah Tomat1 sdt Terasi3 butir Kemiri5 sdm Minyak goreng1 sdt Garam1 sdm Gula pasir
Cara membuat : Panaskan minyak goreng, goreng semua bumbu kecuali garam dan gula hingga semua cukup layu, angkat dan haluskan bersama garam dan gula, letakan bebek bakar diatasnya, sajikan dengan lalapan
sumber : artikelindonesia.com
Kawan-kawan, ini ada resep bebek betutu khas ubud Bali,semoga bermanfaat:Bahan :1 ekor bebek, ± 2¼ kg, 3 sdm minyak goreng, Daun pisang untuk membungkusBumbu yang dihaluskan :18 bawang merah, 6 siung bawang putih, 3 batang serai, 5 daun jeruk purut, 6 kemiri, 4 cm jahe, 6 cm kunyit, 6 cm kencur, 1 sdt merica, 5 cabai rawit, 1 sdt ketumbar, 2 sdt terasi bakar, 1½ sdm garamCara Membuat:* Cuci dan bersihkan bebek hingga kering, sisihkan.* Campur semua bumbu yang dihaluskan dengan minyak goreng di dalam baskom. Aduk hingga merata.* Oleskan bumbu di atas di bagian luar bebek. Lalu masukkan sisa bumbu semua ke dalam perut bebek.* Tutup bagian belakang bebek yang terbuka dengan tusuk sate.* Bungkus bebek tersebut dengan daun pisang hingga rapat lalu dikukus selama 50 menit.* Angkat bebek yang sudah dikukus lalu masukkan ke dalam oven yang terlebih dahulu dipanaskan dengan temperatur 350ºF selama 30 menit.* Lepaskan daun pisang pembungkus lalu potong kecil-kecil daging bebek tersebut dan dihidangkan bersama isinya.* Jika bebek matang, dagingnya akan sangat lembut dan bisa terlepas dari tulangnya dengan mudah.Catatan: Rasa bebek betutu ini akan lebih enak jika pemanggangan dilakukan di atas arang atau sabut kelapa daripada menggunakan oven. Tapi, jika menggunakan arang, jangan lupa untuk membalikkan bebek beberapa kali supaya matang dan bumbu meresap dengan merata.Untuk 4-5 orang.
sumber : resep-kita.com
Resep Bebek Cabe Ijow
Bahan: 1 ekor bebek muda, potong2 dilumuri jeruk Bumbu10 buah cabe hijau iris halus (atau blender)5 btr kemiri goreng3 buah bawang bombay1sdt bawang putih bubuk1 sdt jahe bubuk1 sdt lengkuas bubuk (galangal)1 sdt kunyit bubuk1 sdt lada bubuk1 btg serai memarkan5 lbr daun jeruk1 sdt gula pasir1 sdt garam atau diganti blok kaldu sayur.Cara : Tumis semua bumbu, sampai harum, masukkan bebek tambahkan air 2 gelas, masak dengan api kecil (supaya empuk), sampai airnya habis. Sajikan langsung dengan nasi hangat atau di goreng terlebih dahulu (ini sih MB biar kres2 katanya)
sumber :88db.com
Bebek Presto Bumbu Kari
Bahan:1 ekor bebel, potong jadi 8 bagian500 ml santan encer200 ml santan kenal2 buah bawang bombay, iris dadu
Bumbu:5 siung bawang putih10 butir bawang merah5 cm jahe5 cm kunyit10 buah kapulaga1/2 sdt ketumbar utuh1/2 jintan1/2 sdt adas manislada, pala, garam secukupnya5 buah pekak3 asam kandis5 tangkai salam koja5 lembar daun jeruk
Cara Membuat:
1.
Haluskan bawang putih, bawang merah, jahe, dan kunyit.
2.
Sangrai kapulaga, ketumbar, jintan, dan adas. Kemudia haluskan, sisihkan.
3.
Tumis semua bumbu halus hingga harum.
4.
Masukkan bebek, aduk rata. Tuang santan encer lalu pindahkan ke dalam panci presto. Kemudian presto selama 30 menit, angkat.
5.
Tambahkan santan kental lalu masak hingga matang, angkat, sajikan.
sumber : bisnis.pengusahaindonesia.com
Bahan:1 ekor bebel, potong jadi 8 bagian500 ml santan encer200 ml santan kenal2 buah bawang bombay, iris dadu
Bumbu:5 siung bawang putih10 butir bawang merah5 cm jahe5 cm kunyit10 buah kapulaga1/2 sdt ketumbar utuh1/2 jintan1/2 sdt adas manislada, pala, garam secukupnya5 buah pekak3 asam kandis5 tangkai salam koja5 lembar daun jeruk
Cara Membuat:
1.
Haluskan bawang putih, bawang merah, jahe, dan kunyit.
2.
Sangrai kapulaga, ketumbar, jintan, dan adas. Kemudia haluskan, sisihkan.
3.
Tumis semua bumbu halus hingga harum.
4.
Masukkan bebek, aduk rata. Tuang santan encer lalu pindahkan ke dalam panci presto. Kemudian presto selama 30 menit, angkat.
5.
Tambahkan santan kental lalu masak hingga matang, angkat, sajikan.
sumber : bisnis.pengusahaindonesia.com
BEBEK BAKAR COBEK
2 Januari, 2009 pada 5:03 pm · Disimpan dalam Bebek
Bahan :1 ekor Bebek potong 4 bagian3 batang Sereh dimemarkan5 lembar Daun salam5 lembar Daun jeruk100 ml Kecap manis1 ½ ltr Air100 ml Minyak goreng1 ½ sdt GaramLalapan secukupnya.
Bumbu yang dihaluskan :
6 siung Bawang putih5 cm Kunyit4 cm Jahe2 sdm Ketumbar
Cara membuat :Campur semua bahan dan bumbu yang dihaluskan kecuali kecap dan minyak, masak hingga bebek empuk dan air tinggal sedikit, angkat dinginkan, pupul-pukul bebek sampai memar.
Panaskan sisa bumbu, tambahkan kecap dan minyak goreng, masak hingga mengental, angkat, bakar bebek sambil dioles dengan bumbu hingga kecoklata.
BUMBU SAMBAL :5 buah Cabe rawit5 buah Cabe merah4 buah Bawang merah1 buah Tomat1 sdt Terasi3 butir Kemiri5 sdm Minyak goreng1 sdt Garam1 sdm Gula pasir
Cara membuat : Panaskan minyak goreng, goreng semua bumbu kecuali garam dan gula hingga semua cukup layu, angkat dan haluskan bersama garam dan gula, letakan bebek bakar diatasnya, sajikan dengan lalapan
sumber : artikelindonesia.ಕಂ
Bebek Presto Bumbu KariDibawah ini resep dan cara memasak bebek presto bumbu kari. Saya ambilkan dari Oxone-online.com
Bahan:1 ekor bebel, potong jadi 8 bagian500 ml santan encer200 ml santan kenal2 buah bawang bombay, iris dadu
Bumbu:5 siung bawang putih10 butir bawang merah5 cm jahe5 cm kunyit10 buah kapulaga1/2 sdt ketumbar utuh1/2 jintan1/2 sdt adas manislada, pala, garam secukupnya5 buah pekak3 asam kandis5 tangkai salam koja5 lembar daun jeruk
Cara Membuat:
Haluskan bawang putih, bawang merah, jahe, dan kunyit.
Sangrai kapulaga, ketumbar, jintan, dan adas. Kemudia haluskan, sisihkan.
Tumis semua bumbu halus hingga harum.
Masukkan bebek, aduk rata. Tuang santan encer lalu pindahkan ke dalam panci presto. Kemudian presto selama 30 menit, angkat.
Tambahkan santan kental lalu masak hingga matang, angkat, sajikan.
"Pengusaha Indonesia"
BEBEK CABE IJOW
Bahan: 1 ekor bebek muda, potong2 dilumuri jeruk Bumbu10 buah cabe hijau iris halus (atau blender)5 btr kemiri goreng3 buah bawang bombay1sdt bawang putih bubuk1 sdt jahe bubuk1 sdt lengkuas bubuk (galangal)1 sdt kunyit bubuk1 sdt lada bubuk1 btg serai memarkan5 lbr daun jeruk1 sdt gula pasir1 sdt garam atau diganti blok kaldu sayur.Cara : Tumis semua bumbu, sampai harum, masukkan bebek tambahkan air 2 gelas, masak dengan api kecil (supaya empuk), sampai airnya habis. Sajikan langsung dengan nasi hangat atau di goreng terlebih ದಹುಳು.
Bebek Saus Kungpao
Description:Yang biasa dimasak dengan saus kungpao yang manis adalah ayam. Namun kali ini cobalah untuk mengganti daging ayam dengan bebek.Ingredients:Bahan:
1 ekor bebek matang dan sudah dibuang kulitnya
5 bh cabai kering, potong-potong
5 cm jahe, potong tipis
1 sdm kecap manis
½ sdt kecap asin
½ sdt gula pasir
½ sdt vetsin
½ sdt cuka
1 sdm air, tambahkan 2 sdt tepung sagu.
10 btr kacang mede matang (goreng)
minyak goreng secukupnyaDirections:Cara membuat:
Bebek, potong dadu kecil-kecil sesuai selera.
Panaskan minyak goreng, masukkan jahe dan cabai kering.
Aduk hingga harum. Masukkan daging bebek, aduk rata.
Bumbui kecap manis, kecap asin, gula, vetsin, dan cuka.
Aduk sampai rata. Kentalkan dengan campuran tepung sagu.
Aduk sampai rata, angkat.
Tata di atas piring saji, taburi dengan kacang mede, sajikan.resep: Mr. Hew Teck Heng, THE RED DUCK Restoran, fx-Lifestyle, X’nter, Lt. 4, F4, Jl. Jendral Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta 10270.reporter: Erwin Kuditawatifoto: Ahmad Fadilah© 2009 Kompas
BEBEK POTONG JANTAN
Kami Duck Indonesia adalah peternak langsung yang menjual bebek potong jantan ke USER ( Pengguna/pemakai ).
"BEBEK" yang kami jual Bebek potong jantan langsung dari peternak kami langsung dengan harga yang kompetitif.Bebek Potong jantan yang kami jual di jamin kehalalannya. Bebek potong lokal ini bisa untuk keperluan Cafe bebek, restaurant bebek, hotel dengan menu bebek ataupun supermarket yang menjual daging bebek, warung tenda ala bebek. Baik GOreng bebek ataupun Oven,Roasting, kremes dan menu lainnya.(carsum74@gmail.com) PH :021-70050747,08128073595
Sabtu, 2009 April 25
JENIS BEBEK LOKAL
Jenis bebek lokal ada 2 macam yaitu :1. bebek petelur
2. bebek potong
BEBEK PETELUR.
1. Bebek/Itik CIrebon atau bebek/itik Tegal
Bebek Cirebon lebih di kenal dengan bebek rambon, menurut beberapa informasi yang di dapatkan bahwa bebek ini di dapat dari hasil persilangan antara bebek tegal dan bebek magelang. Dan ada pula yang berpendapat bahwa bebek cirebon ini di kembangkan di cirebon dan di Tegal. Dan mereka pun protes bahwa bebek tegal berasal dari cirebon.
Bebek ini tahan terhadap penyakit dan mampu bertelur sekitar 260 butir per ekor pertahun. Ukuran telur bebek cirebon cukup besar sekitar 70 gram perbutir. telur bebek cirebon di golongkan ke dalam telur super.
2.Bebek Mojosari
bebek ini tergolong sebagai bebek yang produktif. dan bisa bertelur hingga 270 butir per tahun. kaki bebek mojosari lebih pendek di banding bebek jenis lain. dan Ukuran telurnya lebih besar. Bulu bebek mojosari berwarna hitam, dan karena kaki yang lebih pendek maka berjalannya pun monggal menggol. Bebek mojosari ini cocok bila di ternakkan secara intensif.
3. Bebek Bali
Bebek bali ini diternakan di Pulau Bali dan Nusa tenggara barat. Bila di bandingkan dengan bebek mojosari bebek bali bertelur nya lebih rendah. Bebek bali mempunyai perbedaan pada bulunya , ada yang berbulu suni mampu bertelur hingga 220 butir telur per ekor pertahun. dan ada juga bebek bali dengan bulu sumbilan dengan daya telur hingga 190 butir telur pertahun.
Dan ada juga bebek bali dengan bulu sikep hanya mempu bertelur hingga 150 butir pertahun.
Berat telur bebek bali hanya sekitar 59 gram perbutir.
Akan tetapi bebek bali memiliki ciri khas yaitu kepala dan leher yang lebih kecil,bulat dan memanjang dan memiliki ciri jambul di kepala.
4. Bebek Magelang.
Bebek magelang mempunyai ciri kalung di lehernya dan warna bulunya coklat kemerahan dan kakinya kuning kehitaman dan bentuk tubuh lebih pendek.
Bebek magelang mampu bertelur hingga 230 perekor per tahun.
5. Bebek Alabio.
Bebek Alabio bisa bertelur hingga 250 butir pertahun. dan ukuran telurnya lebih kecil di banding telur jenis lainnya. bebek ini hasil persilangan dari bebek peking dan bebek kalimantan. Nama Alabio di berikan oleh seorang dokter bernama drh saleh puspo dan nama alabio di berikan sebagai salah satu nama kota di kabupaten sungai utara kalimantan selatan.
ciri-ciri bebek alabio ;
1.bentuk kepala bebek alabio lebih kecil dan membesar ke bagian bawah.
2.warna bulu betina kuning keabuan atau cenderung blorok dengan ujung sayap ,ekor,dada leher dan kepala kehitaman. dan warna bulu bebek jantan abu kehitaman.
3.bentuk kepala segitiga membesar kebawah.
4.warna paruh dan kaki kuning.